Bakat dan Passion dalam Perkembangan Anak : Seminar Guru & Orang Tua

Dalam kehidupannya, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai Guru maupun Orang Tua, kita wajib dalam mengawasi dan mengetahui apa yang dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembangnya demi mencapai masa depan yang gemilang. 


Sabtu, 31 Agustus 2019, diadakanya Seminar Guru Cerdas & Orang Tua Bijak yang dilaksanakan di Citywalk Gajah Mada, dalam rangka membimbing para guru dan orang tua untuk menggali passion dan talent anak sejak dini. Dalam seminar ini, Dr. Ivan Adipurna Chandra sebagai pemateri, memberi ulasan mengenai apa itu pertumbuhan dan pekembang.
Dr. Ivan Adipurna Chandra

Tumbuh dan Kembang

Tumbuh artinya, penambahan volume, ukuran, dan massa (kecil menjadi besar, pendek menjadi tinggi) sedangkan Berkembang adalah proses pertambahan yang bersifat kualitatif atau pertambahan kualitas diri pada anak misalnya keterampilan, kedewasaan, kecerdasan, dll. Antara bayi 6 bulan dengan anak umur setahun memiliki perkembangan yang berbeda. Kalau bayi 6 bulan perkembangannya baru mulai pada tahap merangkak, sedangkan anak umur satu tahun seharusnya sudah bisa berdiri dan berjalan. 

Pict taken from: https://pin.it/rsx6al34lkyxfc

Apabila ada bayi yang melewati masa merangkaknya alias langsung bisa berdiri, maka itu bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan. Karena sejatinya, bayi harus benar-benar melewati setiap tahapan proses perkembangan. Karena setiap tahapan itu, turut menstimulasi dan mempengaruhi kecerdasan anak itu sendiri. Contoh, ternyata merangkak itu juga melatih otak kanan dan kirinya dari pergerakan yang dilakukannya. Apabila proses ini dilewatkan maka anak itu tidak akan mendapat stimulasi untuk kecerdasan otakknya.

Adanya lima panca indra, dikenal sebagai jalan untuk memberi stimulasi pada anak. lima indra itu adalah; indra penglihatan, pendengaran, pengecap, penciuman, dan indra peraba. Namun tiga indra yang paling penting dalam menstimulasi perkembangan anak yaitu indra peraba (sense of touch) dan dua diantaranya adalah:

1.  Proprioceptive Sense (Pergerakan otot, dan keberdaan)
2.  Vestibular Sense (Keseimbangan)

Dimana hal yang dilakukan dalam menstimulasi adalah Active Play (bermain dengan cara klasik atau permainan  dengan menggerakan tubuh), Outdoor activity (yaitu aktifitas yang dilakukan diluar rumah seperti berkebun, bersepeda, atau bermain di taman), dan ajak berkomunikasi dan berinteraksi. 


Passion dan Bakat

Dalam perkembangan anak, passion dan bakat juga termasuk didalamnya.  Frans Lepong CM.NLP. dalam pembahasannya, menjelaskan bahwa passion merupakan keinginan untuk melakukan sesuatu secara terus menerus sedangkan bakat adalah kemampuan alamiah seseorang yang sudah dibawa sejak lahir.

 Frans Lepong CM.NLP. 

Dan untuk perkembangan anak, kita harus kebih dulu menemukan bakatnya barulah kita arahkan mereka ke passion agar bakat itu dapat berkembang lebih sempurna dan lebih potensial karena di iringi dengan keinginan mereka / passion. Berikut langkah-langkah dalam mengembangkan bakat anak, yaitu:

1. Identifikasi Minat
Dalam hal ini orang tua dan guru harus mencari tahu, dan harus menjadi orang yang paling mengetahui keteraikan dan sejauh mana ketertarikan sang anak pada suatu hal. Sehingga minat itu dapat lebih di fokuskan dan ditingkatkan. Mulai dari umur 5 tahun bakat sudah bisa dilihat dan dikembangkan.

2. Observasi Kegiatan
Yaitu mengamati setiap aktifitas anak karena mungkin anak memiliki multiple interests sehingga dapat mengatur biaya dalam perkembangannya.

3. Keadaan positif - terdesak
Fokus passion adalah menjadi yang terbaik, dengan Fear of judgement dapat membuat anak menemukan siapa dirinya. Karena mungkin dia akan senantiasa betanya-tanya mengapa begini, mengapa begitu, dan siapa ia sebenarnya, dan mau apa.

4. Diskusi dan Bertanya
Yaitu mendiskusikan minat kepada anak dengan cara yang lebih terbuka, dan menemukan antusias anak di momen khusus. Bertanyalah, mengapa anak antusias pada topik tertentu.

Kok banyak yang baca tulisan ini? Hmm... 🤔

Lihat-lihat boleh, follow apalagi! 😆