Dalam Kata-kata
MAYA
Pikiranku melayang keawang-awang
Meski tubuh kini tengah terkekang
Terpenjara dalam dinginnya ruang
Dalam kejamnya kenyataan
Dalam perihnya perumpamaan
Bersama dunia yang maya
Yang tak pernah ada
Yang kubuat-buat menjadi ada
BIRU
Ketenangan dalam nuansa haru
Namun kadang berakhir sendu
Lalu terkubur dalam pilu
Kadang beningnya terasa palsu
Bersama hujan kumenangis tersedu-sedu
SANG ANGIN
Tak pernah rindukan rembulan
Angin tak pernah merindukannya
Ia berjalan sendiri
Menangis sendiri
Suka sendiri
Cemburu sendiri
Ia datang lalu pergi
Terserah ia kapan mau kembali
Komentar
Posting Komentar