Opini dan Fakta : Critical Reading
Is it a lie?
Heihoo Folks! bayangkan, ketika seseorang berbicara padamu dan ia berkata "Apel itu berwarna hijau." Ketika yang kau dapati bahwa apel itu sebenarnya berwarna merah. Dan kau pun akan berkata pada orang lain "Menurut si Anu apel ini warnanya hijau, itu cuma opininya saja."
Opini, sebagian dari kita diajarkan bahwa sebuah opini adalah ketika seseorang mengucapkan atau mengungkapkan sesuatu yang salah atau tidak pasti kebenarannya. Tapi, memangnya iya seperti itu? Well, dalam ilmu bahasa, pemahaman akan opini dan fakta itu 'agak' berbeda. Yakinkah kalian kalau kalimat "Apel itu berwarna hijau." adalah opini???
taken by me |
Saya membuka lagi buku Critical Reading yang
menjadi salah satu dari sekian matakuliah di English Departement.
Awalnya mungkin saya menganggap bahwa saya pasti sudah hatam dan mengerti betul
apa itu opini dan fakta, karena dua hal itu sudah umum dan makanan sehari-hari.
Tapi ketika bab itu dibahas, bahkan soal uts tentang opini dan fakta pun- bisa
membuat teman-teman kelas gigit jari (bagi yang masih bingung).
First of all- Statement of Opinion
Statements of opinion reveal an author's personal feelings, beliefs. attitudes, or judgments on a particular subject. They express his or her individual viewpoint or perspective.
Dalam buku, opini dikatakan sebagai suatu ungkapan atau pernyataan
penulis yang bersifat pribadi. Seperti menyangkut perasaan, kepercayaan,
sangkaan, dan selebihnya secara subjektif. Mereka mengekspresikan hanya
berdasarkan pandangan atau prespektif pribadi mereka saja. Jadi singkatnya
ungkapan yang bersifat pribadi atau subjektif, akan berbeda antara satu
individu dengan individu lainnya. Hal ini akan menimbulkan ketidakakurasian
atau ketidakpastian. Ungkapan atau pernyataan yang tidak pasti kebenarannya
atau tidak akurat disebut sebagai opini.
Contoh: Learning a foreign language is easy.
Adj
Terjemahan: Mempelajari bahasa asing itu mudah.
Dalam kalimat ini kita menyatakan ia sebagai opini, karena perlu
digaris bawahi bahwa kata 'mudah' bersifat ralatif atau tidak pasti. Kenapa?
Secara logika memepelajari bahasa asing mungkin mudah bagi dia, tapi belum
tentu mudah bagi kita. Sehingga hal ini bersifat individual/subjektif.
'Dia' sebagai individu mungkin pintar, mungkin metode belajarnya
tepat, mungkin suasananya mendukung pembelajaran, sehingga setiap pelajaran
masuk ke otaknya dan membuat dia berani berkata bahwa itu "mudah".
Sedangkan beberapa dari kita tidak memiliki keadaan sebagus itu.
Elu mah gampang belajar bahasa Inggris, lah gue 12 tahun belajar bahasa Inggris gak lancar-lancar bangke!
Kata 'mudah' adalah jenis kata adjektif (sifat) dan biasanya kata sifat bersifat subjektif dan tidak pasti. Dia cantik (cantik bagi siapa?); Dia bahagia (emangnya iya? diukur dari mana dia bahagia?)- cantik dan bahagia merupakan kata sifat. Sehingga jika kalian menemukan kalimat dengan kata sifat bisa dikatakan sebagai jenis kalimat opini.
taken by me |
Surely, Statement of Fact
Satu dengan lain hal, fakta adalah jenis kalimat yang berlawanan
dengan opini. Jika opini bersifat subjektif, tak pasti, dan tentu saja abstrak,
Fakta adalah kalimat yang concrete, akurat, pasti, dapat
dilihat, dapat disentuh, dapat diukur.
In contrast to statements of opinion, statement of fact describe the world without interpreting it.
Berbeda dengan opini, fakta bisa dirasakan keakurasiannya melalui
pengamatan, rekaman sejarah, ataupun laporan ilmiah. Pokoknya fakta pasti
terbukti ke akuratannya.
Examples:
1. It's raining today
2. Moon is the only satelite of the earth
3. Indonesia proclamed its independence in August 17, 1945.
Kebenaran fakta no. 1 dapat dirasakan atau diamati oleh kita sendiri, sedangkan dua lainnya dapat diketahui kebenarannya melalui sumber, buku, atau sejarah.
It's getting complicated
Oke, kita telah mengetahui apa itu fakta dan opini. Kita mungkin
dapat melihat perbedaannya dengan cukup jelas. Lalu jika saya menyatakan bahwa
"Bumi memiliki dua satelit, bukan hanya bulan." apakah itu fakta atau
opini?
Jawabanya adalah fakta. loh kok?
Pun jika saya berkata "Apel ini berwarna hijau." Kalimat
ini juga merupakan fakta. Kenapa? Kan jelas-jelas itu salah,
apel itu warnanya merah dan bumi hanya memiliki bulan sebagai satelitnya. Kok
bisa dikatakan fakta?
Itulah uniknya! fakta dan opini kata dosen saya, dalam ilmu bahasa bukanlah sekedar mana yang terbukti atau tidak. Beliau mengatakan bahwa ada fakta yang benar dan ada fakta yang salah, sedangkan opini akan selalu bersifat abstrak atau tidak pasti benar atau salahnya.
taken by me |
Apel berwarna hijau adalah fakta yang salah. Meski dalam kamus kata hijau, merah,
kuning, bundar, datar, merupakan kata sifat (yg katanya kalau kalimat opini
akan selalu diikuti kata adjektif/sifat), namun mereka dapat diukur dan
pasti. Mangkanya, walau mereka kata sifat mereka tetap disebut sebagai
kalimat fakta. Dan jika apel itu sesungguhnya tidak berwarna
hijau maka itu adalah fakta yang salah.
Coba bayangkan jika kita ditanyai cantik itu seperti apa, maka
diantara kita akan menjawab "oh yang semok itu cantik." "eh
apaansih yang kurus itu cantik." Maka kata 'cantik' terlalu abstrak dan
tidak pasti. Sedangkan 'datar' kita akan sama-sama sepakat seperti apa itu
'datar'
Mau bentukannya lonjong, segitiga, warna hijau, merah, kita sepakat bahwa datar adalah apabila suatu permukaan itu rata.
Jadi, mau sesuatu itu datar atau tidak; kalimat tersebut merupakan
fakta. Sedangkan mau sesuatu itu cantik atau tidak; maka kalimat itu merupakan
suatu opini. Singkatnya, Fakta dan Opini disini, ditentukan oleh jenis
kata-kata yang digunakan dalam membentuk kalimat tersebut.
Nah itu dia pemahaman akan opini dan fakta, agak berbeda bukan?
Thanks for reading, bon voyage Folks!!!