Avocadone #EarlyLife
Has Started
Holaaaaa mi folkoss! Dah lama gak pernah nulis. Nge-draft sih sering, cuma gak bisa sampe finish. Banyak banget hal-hal yang kangen banget ingin saya tulis. Dari ngelanjutin episode tulisan lama, sama hal-hal baru yang menyenangkan yang sedang saya lakukan. Tapi, kesibukan bersama si Kembar sungguh menyita waktu dan semangat bahkan hanya untuk mengenalkan mereka dalam blog pribadi ini hufftt.. Ironi.
Oh iya, tapi kali ini harus dimulai karena waktu tidak sudi untuk berhenti barang sedikitpun. Saya takut, semua ide membeludak dan akhirnya tercerai berai dan terlupakan. Jadi kali ini, harus benar-benar mulai. No draft, No bocor-bocor... *LOL.
First placed 27/12/21 |
Kali ini saya akan menulis tentang biji alpukat yang sudah saya tanam. Agak malas dengan kata-kata ini, tapi saya harus mengatakannya 'dimasa pandemi ini' banyak sekali orang mencari hobi baru dari pelihara ikan, koleksi barang-barang, sampai menanam tanaman hias. Sayapun tak jauh berbeda, akhir-akhir ini saya tertarik untuk menanam. Kebetulan dari dulu saya ingin sekali punya kamar dengan jendela yang memfasilitasi sinar matahari untuk masuk, jadi kamar saya tidak begitu suram. Tapi bukan karena itu saja, saya juga menginginkan jendela agar saya bisa menanam tanaman tepat dijendela saya sehingga saya bisa setiap hari mengamati pertumbuhannya. Alhamdulillah, keinginan saya dikabulkan. suatu hari ayah saya mau untuk menjebol tembok. Walau pada akhirnya yang terjadi adalah sinar matahari tidak begitu masuk, karena hanya beberapa centi dari jendela saya menjulang tembok yang tinggi. Syukurnya, cahaya selalu mencari celah sehingga walau tidak berlebih, saya masih tetap mendapatkan sedikit matahari dan memulai eksperimental menanam di jendela. Jadi begitulah, akhirnya saya bisa menanam alpukat di jendela. Yeayyyy!!!
the roots grew 14/02/22 |
Not really the first
Sejujurnya dalam tulisan ini saya akan membahas bukan tentang ekperimen menanam untuk pertama kalinya. Karena sesungguhnya penanaman yang pertama saya lupa bahkan a bit lazy untuk mencatat perkembangannya. Gak sempet, waktunya sempit. Jadi ketika kedua kali percobaan baru saya menyemangati diri untuk rajin mencatat perkembangannya. Percobaan yang dimaksud disini adalah percobaan yang berhasil, karena sebelum-sebelumnya saya sudah banyak mencoba tapi tidak berhasil. Hanya dua kali inilah yang berhasil.
Nah tunas alpukat yang saya tanam seperti dalam foto adalah tunas yang pertama kalinya saya letakan pada tanggal 27 desember 2021, delapan hari kemudian celah mulai terbuka ditengah-tengah biji alpukat. Selama itu hari berikutnya, karena saya menggunakan wadah kaca saya harus selalu mengangkat biji sedikit agar celah tidak terhimpit dan bisa terbuka dengan leluasa.
Ketika biji berumur 49 hari, barulah akar mulai kelihatan nongol. Empat hari kemudia calon tunas mulai muncul ke permukaan. Seneng banget setiap akar dan tunas mulai muncul, itu berarti biji tidak mengalami pembusukan, tetapi malah berkembang dengan baik. Soalnya sebelum ini, saya pernah banyak mencoba merendam biji alpukat di air tetapi gagal semua. Mungkin karena waktu itu saya taruh di atas genting/atap jadi terlalu banyak sinar matahari dan dia malah membusuk. Setelah beberapa kali penelusuran internet, ternyata biji alpukat yg direndam hanya membutuhkan matahari yang sejuk dan cukup (tidak berlebihan atau kurang) dan biji alpukat lebih membutuhkan banyak air, jadi perendaman sangat direkomendasikan (Saya juga pernah coba tanam konfesional di tanah tapi busuk juga akhirnya).
Nah empat hari kemudian, tepatnya tanggal 22 Februari 2022, tunas mulai memanjang dan menampakan beberapa helai daun pertama.
First sprout popped out |
One step ahead
15 hari kemudian, setelah tinggi cabang mencapai 12 cm. Saya memberanikan diri untuk memotong cabang. Karena memang, niat awalnya saya gak mau pohon alpukat ini membesar, dan saya ingin banget bikin bonsai alpukat jadi harus rajin memotong cabang yang mulai memanjang. Tapi sayangnya saya memotong cabangnya terlalu pendek, dan saya tidak memperhatikan lebih dulu apakah ada calon cabang lain dibagian bawah untuk pengganti cabang yg sudah saya potong. Dan gak ada donggg... Jadi fix kedepannya saya gak tau dia bakal bertahan apa tidak..
Oh ya! Saya sertakan video gala pertama potong cabang yaaa!!!
Can't wait to write next episode...
See yaaa!!!